Kandidat karyawan terbaik pastinya memang dibutuhkan di setiap perusahaan untuk membantu tercapainya tujuan bisnis. Cara untuk menentukan kandidat karyawan terbaik itu sendiri adalah dengan memaksimalkan proses rekrutmen.
Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat merilis data dari Data Job Openings and Labor Turnover Survey pada Juni 2020 yang bisa dijadikan contoh. Data tersebut menunjukkan perekrutan selalu lebih sedikit dibandingkan kesempatan kerja yang ditawarkan.
Hal tersebut menyatakan bahwa ada kesulitan bagi perusahaan dalam merekrut kandidat terbaik. Saat perusahaan berhasil melakukan perekrutan, hasilnya sering kurang memuaskan. Ini juga yang menyebabkan turnover karyawan cukup tinggi.
Oleh karena itu, perusahaan memerlukan strategi dalam proses rekrutmen guna mendapatkan kandidat terbaik. Data driven recruitment adalah strategi yang bisa digunakan oleh perusahaan. Pasalnya, data driven recruitment merupakan suatu strategi dalam proses rekrutmen untuk menentukan kandidat yang cocok dan tepat dengan kualifikasi perusahaan.
Lalu, seperti apa data driven recruitment itu?
Data driven recruitment adalah suatu proses perekrutan karyawan yang berbasis data. Sistem perekrutan ini bakal membantu HRD dalam berjejaring dengan kandidat. Tujuan dari penggunaan sistem ini juga untuk mencari kandidat yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Data-data kandidat yang dikumpulkan nantinya akan dianalisis dan diseleksi untuk menentukkan kandidat karyawan secara objektif. Data-data yang dikumpulkan antara lain skor dalam wawancara, analisis media sosial, data CV, resume, serta cover letter, dan lainnya.
Penggunaan sistem rekrutmen berbasis data ini juga sangat penting guna menghindari bias dalam merekrut kandidat. Di sisi lain, data juga digunakan untuk memantau kesuksesan proses rekrutmen dan memberikan insight supaya rekrutmen bisa berjalan lebih efektif.
Dengan begitu, perusahaan dapat menemukan kandidat potensial untuk mewujudkan misi perusahaan.
Data driven recruitment sangat penting untuk dilakukan karena memiliki beragam manfaat, seperti mempercepat proses perekrutan, mengurangi biaya perekrutan, menghindari bias, dan meningkatkan pengalaman kandidat.