You are currently viewing Mengenal Perbedaan Rekrutmen dan Seleksi dalam Dunia Kerja

Mengenal Perbedaan Rekrutmen dan Seleksi dalam Dunia Kerja

Buat kalian yang berprofesi sebagai HRD, mungkin tidak asing lagi dengan istilah rekrutmen dan seleksi. Ya, kedua istilah itu saling berkaitan satu sama lain dalam ruang lingkup yang sama, yaitu manajemen SDM.

Meski kedua istilah tersebut punya tujuan yang sama, yakni mendapatkan kandidat terbaik, ternyata keduanya juga memiliki perbedaan, lho!

Rekrutmen dan seleksi adalah bagian dari siklus SDM perusahaan. Proses ini sangat penting untuk memastikan perusahaan memilih dan memperkerjakan kandidat yang tepat demi menjaga kestabilan proses bisnis.

Dimulai dari rekrutmen, istilah ini mengacu pada proses mencari kandidat potensial dan menawarkan mereka kesempatan untuk bekerja di perusahaan pada posisi tertentu. HR Recruiter yang bertugas menjangkau para jobseeker bakal memposting iklan pekerjaan yang menarik di media atau job portal lainnya milik perusahaan.

Sementara, seleksi lebih melibatkan proses menemukan kandidat yang memenuhi syarat dari kumpulan pelamar kerja. Tujuan utamanya menyaring setiap pelamar dan menentukan apakah mereka mempunya kompetensi dan kualifikasi untuk memenuhi pekerjaan yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Berikut perbedaan rekrutmen dan seleksi dari berbagai aspek.

Fungsi
Fungsi utama dari rekrutmen adalah untuk meningkatkan jumlah individu yang cocok secara kualifikasi dan digabung dalam suatu talent pool. Kemudian seleksi akan mengurangi jumlah individu dalam talent pool sampai hanya tersisa satu atau beberapa kandidat yang memenuhi syarat.

Objektif
Rekrutmen bertujuan untuk mengiklankan lowongan pekerjaan semenarik mungkin supaya pelamar kerja mau mendaftar dan melamar. Sedangkan seleksi bertujuan mencari kandidat yang paling memenuhi syarat di talent pool untuk mengisi lowongan di suatu organisasi.

Proses
Rekrutmen merupakan proses sederhana di mana HR recruiter tidak terjun langsung untuk memeriksa kandidat. HR recruiter hanya membuat sebuah iklan lowongan yang bisa mendorong jobseeker yang tertarik untuk melamar.

Sementara, dalam proses seleksi, HR recruiter harus mempelajari setiap detil dari kandidat yang melamar untuk lowongan itu.

Hubungan kontraktual
Rekrutmen hanya melibatkan iklan posisi terbuka dalam suatu organisasi saja. Calon potensial tidak terikat hubungan kontrak dengan perusahaan, sehingga kandidat bisa bebas mendaftar di perusahaan mana saja. Untuk seleksi, kandidat yang dinilai telah memenuhi syarat akan diberikan perjanjian kontrak kerja.