You are currently viewing Belajar Proses Rekrutmen dengan Metode Behavioral Event Interview (BEI)

Belajar Proses Rekrutmen dengan Metode Behavioral Event Interview (BEI)

Behavioral Event Interview (BEI) adalah teknik wawancara yang bertujuan untuk mengevaluasi perilaku kandidat dalam situasi tertentu. Teknik ini sering digunakan dalam proses seleksi karyawan, terutama untuk menilai kemampuan interpersonal dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas dengan baik.

Dalam wawancara BEI, kandidat diminta untuk memberikan contoh perilaku mereka dalam situasi-situasi khusus yang terkait dengan tugas yang akan dijalankan dalam pekerjaan yang dilamar. Contoh situasi-situasi yang mungkin ditanyakan termasuk bagaimana kandidat mengatasi konflik dengan rekan kerja atau klien, bagaimana kandidat menghadapi tantangan yang sulit, dan bagaimana kandidat beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan kerja.

Tujuan dari wawancara BEI adalah untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang perilaku kandidat dalam situasi tertentu. Hal ini memungkinkan pihak pewawancara untuk menilai kemampuan kandidat dalam menyelesaikan tugas, bekerja dalam tim, berkomunikasi, dan menyelesaikan konflik dengan baik.

Untuk melakukan wawancara BEI, pewawancara harus mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang spesifik dan terkait dengan tugas yang akan dijalankan dalam pekerjaan. Pewawancara juga harus memperhatikan bahasa tubuh kandidat, seperti gerakan tangan atau tatapan mata, yang dapat memberikan petunjuk tentang perilaku kandidat dalam situasi tertentu.

Selain itu, pewawancara juga harus mengevaluasi jawaban kandidat dengan seksama. Pewawancara harus menanyakan pertanyaan lanjutan untuk menggali informasi lebih detail dan memastikan bahwa kandidat memahami situasi yang ditanyakan dengan baik.

Keuntungan dari wawancara BEI adalah bahwa teknik ini dapat membantu pihak perusahaan dalam memilih kandidat yang tepat untuk posisi yang diinginkan. Dengan mengevaluasi perilaku kandidat dalam situasi tertentu, perusahaan dapat mengetahui apakah kandidat memiliki kemampuan yang diperlukan untuk bekerja di lingkungan yang berbeda-beda dan mampu mengatasi situasi yang sulit.

Namun, ada beberapa kekurangan dari wawancara BEI. Salah satu kekurangan utamanya adalah bahwa teknik ini membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan teknik wawancara lainnya. Selain itu, tidak semua pewawancara mampu menguasai teknik ini dengan baik, sehingga kemungkinan terjadi kesalahan dalam penilaian perilaku kandidat.

Dalam kesimpulannya, wawancara BEI merupakan teknik wawancara yang efektif untuk menilai perilaku kandidat dalam situasi-situasi tertentu. Namun, teknik ini membutuhkan persiapan yang matang dan kemampuan pewawancara yang baik untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang perilaku kandidat. Oleh karena itu, wawancara BEI sebaiknya dilakukan oleh pihak yang sudah berpengalaman dan terlatih.