Soft competencies dan hard competencies adalah dua kategori berbeda dalam hal keterampilan dan kemampuan yang diperlukan untuk sukses di tempat kerja.
Hard competencies adalah keterampilan teknis atau pengetahuan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu. Misalnya, hard competencies bagi seorang programmer komputer mungkin termasuk pemrograman Java atau Python, sementara bagi seorang akuntan mungkin termasuk pemahaman tentang perpajakan atau audit.
Di sisi lain, soft competencies adalah keterampilan sosial dan kepribadian yang dibutuhkan untuk bekerja di tempat kerja dan bersosialisasi dengan kolega dan klien. Misalnya, soft competencies dapat mencakup kemampuan berkomunikasi dengan baik, kemampuan memimpin dan memotivasi tim, kemampuan bekerja dalam tim, dan kemampuan menyelesaikan konflik.
Perbedaan lain antara soft competencies dan hard competencies adalah bahwa hard competencies lebih mudah untuk diukur dan diuji, sedangkan soft competencies lebih sulit untuk diukur dan dinilai. Hard competencies sering kali dapat diukur dengan tes atau ujian tertulis, sedangkan soft competencies dapat dinilai melalui wawancara atau observasi perilaku di tempat kerja.
Berikut adalah beberapa contoh lain dari soft competencies dan hard competencies:
Soft competencies:
- Kemampuan berkomunikasi secara efektif dengan berbagai pihak, seperti rekan kerja, atasan, dan pelanggan.
- Kemampuan memimpin tim atau berpartisipasi dalam tim.
- Kemampuan memecahkan masalah dengan kreatif dan inovatif.
- Kemampuan menyesuaikan diri dengan perubahan dan fleksibel dalam bekerja.
- Kemampuan memotivasi diri dan orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
- Kemampuan untuk mengelola waktu dan mengatur prioritas dalam bekerja.
- Kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan dan mengatasi situasi yang menantang.
- Kemampuan beradaptasi dengan budaya organisasi yang berbeda.
Hard competencies:
- Kemampuan teknis dalam bidang tertentu, seperti pemrograman, analisis data, atau desain grafis.
- Pengetahuan khusus tentang hukum, perpajakan, atau akuntansi.
- Kemampuan menggunakan alat atau perangkat lunak tertentu, seperti Microsoft Office atau Adobe Photoshop.
- Kemampuan dalam mengoperasikan peralatan tertentu, seperti mesin fotokopi atau alat pengukur.
- Pemahaman tentang proses atau prosedur tertentu dalam industri atau organisasi.
- Pengetahuan tentang bahasa atau budaya tertentu yang dibutuhkan untuk pekerjaan tertentu.
Kedua jenis kompetensi ini sama-sama penting dalam kesuksesan karir seseorang, karena keterampilan teknis (hard competencies) saja tidak cukup tanpa keterampilan sosial dan kepribadian (soft competencies) yang tepat.