Setiap perusahaan tidak dapat menghindari adanya turnover atau resignation dari karyawan. Meskipun demikian, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi tingkat turnover dan mempertahankan karyawan yang berpotensi berkontribusi tinggi.
Ada beberapa penyebab umum turnover karyawan dalam sebuah perusahaan, antara lain:
- Kurangnya kesesuaian budaya perusahaan
Karyawan mungkin merasa tidak cocok dengan nilai-nilai, budaya kerja, atau lingkungan perusahaan yang tidak sejalan dengan ekspektasi atau nilai pribadi mereka.
- Ketidakpuasan terhadap kompensasi dan manfaat
Gaji dan tunjangan yang tidak memadai, kurangnya kesempatan pengembangan karir, atau kebijakan kompensasi yang tidak adil dapat menyebabkan karyawan merasa tidak puas dan mencari peluang yang lebih baik.
- Kurangnya kesempatan pengembangan dan pertumbuhan
Ketidakpuasan terhadap peluang pengembangan dan promosi yang terbatas dapat mendorong karyawan untuk mencari perusahaan yang menyediakan jenjang karir yang lebih jelas dan peluang pengembangan yang lebih baik.
- Kurangnya dukungan dan pengakuan
Ketidakpuasan terhadap manajemen yang tidak memberikan dukungan yang cukup, kurangnya pengakuan terhadap kontribusi karyawan, atau kurangnya komunikasi yang efektif dapat menyebabkan karyawan merasa tidak dihargai dan tidak termotivasi.
- Ketidakseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi
Beban kerja yang berlebihan, kurangnya fleksibilitas dalam jadwal kerja, atau ketidakseimbangan antara tuntutan pekerjaan dan kehidupan pribadi dapat menyebabkan stres dan kelelahan yang akhirnya mendorong karyawan untuk mencari lingkungan kerja yang lebih seimbang.
- Kurangnya pengembangan hubungan dan kepuasan sosial
Lingkungan kerja yang tidak mendukung kerja tim, kurangnya kesempatan untuk berkolaborasi, atau hubungan yang buruk dengan rekan kerja atau atasan dapat menyebabkan ketidakpuasan dan keinginan untuk mencari lingkungan sosial yang lebih baik.
- Tantangan dan tuntutan pekerjaan yang tidak seimbang
Beban kerja yang terlalu tinggi, tekanan yang berlebihan, atau kurangnya dukungan untuk mengatasi tantangan pekerjaan dapat membuat karyawan merasa terlalu stres dan tidak dapat mengatasi tuntutan pekerjaan.
Penting bagi perusahaan untuk memahami penyebab turnover karyawan ini dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut.
Dengan meningkatkan budaya perusahaan, memberikan kompensasi dan manfaat yang kompetitif, menyediakan peluang pengembangan dan pertumbuhan, memberikan dukungan dan pengakuan yang memadai, serta menciptakan keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi yang sehat, perusahaan dapat mengurangi tingkat turnover karyawan dan mempertahankan talenta yang berharga.