Tidur memang sangat penting bagi kesehatan fisik dan mental. Akan tetapi, sayangnya, dalam hal kesibukan, sebagian orang seringkali mengesampingkan kualitas tidur mereka, sehingga dapat mempengaruhi kesehatan.
Beberapa penelitian telah mengingatkan tentang bagaimana kurang tidur bisa mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan, dan menimbulkan risiko kesehatan. Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa performa kerja yang buruk disebabkan dengan kurang tidur.
Melansir Livemint, berdasarkan studi yang dipimpin oleh para peneliti dari University of Tsukuba meneliti hubungan antara performa kerja dan kebiasaan gaya hidup di kalangan karyawan di Jepang. Penelitian ini menunjukkan bahwa kurang tidur menjadi faktor utama yang mempengaruhi performa kerja pada pria dan wanita. Hal ini juga diikuti oleh kurangnya olahraga teratur dan makan pada larut malam.
Dalam penelitian ini, para peneliti juga meneliti hubungan antara 11 kebiasaan gaya hidup seperti merokok, olahraga, diet, konsumsi alkohol, dan tidur dengan performa kerja. Namun, meski kurang tidur merupakan faktor utama yang mengakibatkan kinerja karyawan yang buruk di tempat kerja, merokok dan melewatkan sarapan juga dapat mempengaruhi performa kerja menjadi menurun.
Para peneliti menyarankan agar pendidikan kesehatan dan intervensi di tempat kerja harus berfokus pada peningkatan kualitas tidur, kebiasaan olahraga, dan waktu makan malam. Bahkan, kurang tidur juga tidak mempengaruhi performa kerja saja, tetapi juga kesehatan.
Sebagai contoh dari sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Translational Psychology menunjukkan, bahwa secara konsisten tidur kurang dari 5 jam per malam bisa meningkatkan risiko terkena gejala depresi.
Studi lain yang dipublikasikan dalam jurnal Diabetes Care menyoroti bagaimana kurang tidur dapat mempengaruhi kesehatan pada wanita. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa mengurangi waktu tidur hanya 90 menit selama beberapa minggu bisa meningkatkan resistensi insulin, yang merupakan faktor risiko diabetes tipe 2 pada wanita. Bahkan, efek ini juga terjadi secara umum pada wanita pasca-menopause.
Namun, jangan khawatir, karena kamu bisa mengatasi dengan beberapa gaya hidup yang sederhana yang bisa membantu meningkatkan kualitas tidurmu. Dengan mengatur jadwal tidur bisa membantu kamu memiliki waktu tidur dan waktu bangun yang tetap, sehingga dapat membantu membawa konsistensi dalam jadwal tidurmu.
Selain itu, pastikan juga waktu makan yang tetap dan perhatikan kebiasaan makan, seperti menghindari minum kafein yang terlalu banyak, karena bisa membuat kamu lebih mudah tertidur.
Aktivitas lainnya yang bisa kamu lakukan adalah olahraga teratur. Sebab, hal ini bisa membantu kamu melepaskan stres dan energi. Tidak hanya itu, ada juga berbagai sleep tech atau alat teknologi yang bisa membuatmu jadi lebih cepat tertidur seperti white noise machine.
Selain kesehatan, kurang tidur juga bisa mempengaruhi performa kerja kita. Oleh karena itu, penting buat kamu memiliki jadwal tidur yang baik. Untuk meningkatkan kualitas tidurmu, kamu juga bisa menerapkan gaya hidup sehat, seperti olahraga dan mengatur jadwal makan. Semoga artikel ini bermanfaat buat kamu, ya!