Bagi sebagian orang mungkin masih asing dengan istilah production manager. Perlu diketahui, production manager ini bisa dibilang banyak diminati sekarang ini. Di beberapa industri, tugas dari seorang production manager adalah melakukan pengawasan, pengembangan produk dan juga bertanggung jawab atas keberhasilan produk tersebut.
Sebagai HR, kamu perlu memahami bidang kerja, skill, dan tugas-tugas seorang production manager atau manager produksi. Jika sudah memahaminya, tentunya kamu tidak akan merasa kesulitan dalam mencari kandidat yang tepat untuk posisi production manager.
Production manager adalah seseorang yang mengelola semua proses produksi, termasuk bahan baku, modal, dan tenaga kerja, untuk menghasilkan barang yang berkualitas.
Bagi Perusahaan yang memiliki fokus pada produksi barang, peran manajer produksi sangat dibutuhkan, karena manajemen produksi sangat penting guna memastikan kelancaran operasional dan logistik. Itulah kenapa perusahaan membutuhkan production manager.
Secara umum, profesi yang satu ini punya berbagai tanggung jawab antara lain berkolaborasi dengan manajer lain untuk merumuskan tujuan dan memahami persyaratan produk, mengatur alur kerja supaya dapat memenuhi spesifikasi dan batas waktu, serta memperkirakan biaya dan menyusun anggaran.
Ada beberapa skill yang dibutuhkan dari seorang manajer produksi untuk mengembang tanggung jawab tersebut, yakni:
- Memperhatikan ketelitian
- Kemampuan berkomunikasi
- Pengetahuan mendalam soal manajemen produksi
- Memahami standar kualitas dan peraturan kesehatan dan keselamatan
- Pengetahuan tentang evaluasi kinerja dan konsep penganggaran
- Mampu menggunakan perangkat lunak seperti Microsoft Office dan ERP
- Berpengalaman dalam melaporkan metrik produksi utama
- Memiliki keterampilan dalam pengambilan Keputusan yang kuat, dan pendekatan yang berorientasi pada hasil.
Perusahaan perlu tahu mengenai tugas-tugas production manager guna memastikan kegiatan produksi bisa berjalan dengan lancar.
Tugas-tugas production manager
- Production planning
Manajer produksi harus merencanakan seluruh proses produksi yang mencakup penentuan barang yang akan diproduksi, merencanakan alokasi sumber daya, mengelola waktu, dan menetapkan target produksi yang realistis.
- Production control
Tugas production manager selanjutnya adalah mengendalikan setiap aspek produksi supaya sesuai dengan rencana. Hal ini juga menjadi kunci keberhasilan dari implementasi perencanaan produksi, dan bertujuan untuk menyelesaikan produksi dengan tepat waktu, serta dengan biaya yang lebih rendah.
- Quality control
Production manager harus menjamin kualitas produk, dan memastikan setiap unit produk sudah memenuhi standar kualitas sesuai yang sudah ditetapkan perusahaan. Untuk mencapainya, mereka perlu menerapkan sistem pengujian dan pemantuan yang efektif.
- Metode analisis
Tugas berikutnya dari seorang manajer produksi adalah mempelajari dan menganalisis seluruh metode produksi yang digunakan. Hal ini bertujuan untuk menemukan metode baru yang bisa meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan juga mengurangi pemborosan.
- Inventory control
Production manager bertanggung jawab dalam pengelolaan inventaris supaya bisa memastikan bahwa pasokan bahan baku selalu mencukupi tanpa kelebihan atau stok yang tidak diperlukan. Untuk melakukan ini, manajer produksi perlu melibatkan penentuan ukuran pemesanan ekonomis, maksimum-minimum, rata-rata, dan tingkat risiko bahan.
- Plant layout
Tugas yang satu ini berhubungan dengan optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang tersedia dengan biaya operasional yang minimal.
- Work measurement
Manajer produksi perlu menerapkan metode pengukuran kerja atau work measurement karena berkaitan dengan penilaian tingkat kinerja para pekerja ketika menjalankan proses produksi. Production manager bisa melakukannya dengan teknik studi waktu dan gerakan untuk mengukur kinerja karyawan.
Kesimpulannya, seorang production manager harus memiliki kombinasi skill, mulai dari keterampilan teknis, kepemimpinan sampai memastikan proses produksi agar dapat berjalan efektif dan efisien. Bagi HRD yang ingin mencari production manager, bisa dilakukan lewat rekrutmen internal. Namun, kalau tidak bisa, jasa pihak ketiga seperti headhunter bisa menjadi pilihan.