Wacana hybrid working sempat digagas oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah untuk membantu mengatasi permasalahan polusi udara di wilayah Jakarta beberapa waktu lalu. Wacana ini dibahas dalam Rapat Terbatas mengenai Peningkatan Kualitas Udara Kawasan Jabodetabek di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 14 Agustus 2023.
Lalu, seperti apa sih hybrid working? Apa bedanya dengan remote working?
Perbedaan hybrid working dengan remote working
Remote working merupakan sebuah konsep bekerja dari luar tempat atau kantor. Sistem kerja ini biasanya dilakukan dengan menggunakan internet dan alat pendukung seperti email, aplikasi perpesanan, aplikasi konferensi video, atau software kolaborasi online untuk bisa berkomunikasi dengan rekan kerja.
Sedangkan hybrid working adalah sebuah konsep di mana pegawai bisa bekerja secara fleksibel, baik dari kantor maupun dari luar kantor. Karyawan yang melakukan hybrid working dapat memilih tempat bekerja yang mereka inginkan, entah itu di kantor, rumah, café atau di tempat lain.
Kelebihan hybrid working dan remote working
- Mengurangi tingkat stres dan meningkatkan produktivitas
Banyak karyawan yang mengharapkan hybrid working atau remote working, khususnya mereka yang tinggal di Jakarta. Sebab, lalu lintas di hari-hari kerja selalu menjadi problem bagi para pekerja di ibu kota. Bahkan, mereka bisa menghabiskan waktu yang cukup lama untuk sampai ke kantor.
Hal ini tentu dapat memicu stres yang akhirnya menyebabkan produktivitas karyawan menurun. Hadirnya sistem remote atau hybrid working bisa menjadi solusi bagi karyawan untuk menghilangkan stres akibat perjalanan ke kantor, jadi bisa lebih produktif.
- Work-life balance
Hybrid dan remote working memungkinkan karyawan untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga dan kerabat lainnya. Saat sadar akan hal tersebut, mereka akan merasa lebih puas, dan perusahaan pun meningkatkan retensi.
- Hemat SDM
Remote dan hybrid working dapat membantu menghemat biaya sewa, listrik, air, internet, dan kebutuhan penunjang kantor lainnya. Dengan penghematan ini, perusahaan dapat mengalokasikan cost ke hal lain yang bermanfaat bagi karyawan, contohnya dengan menyediakan perlengkapan kerja supaya mereka dapat bekerja dengan nyaman di rumah.
Kekurangan hybrid dan remote working
- Tidak cocok buat semua pekerjaan
Sistem hybrid atau remote working tidak selalu cocok untuk semua pekerjaan. Misalnya, karyawan yang bekerja di bidang produksi dan perawatan, karena mereka harus bekerja dengan alat yang hanya ada di tempat bekerja.
- Komunikasi jadi terhambat
Remote dan hybrid working memiliki berbagai model kerja, apalagi kalau pekerja berasal dari negara-negara yang berbeda. Hal tersebut akan membuat semua karyawan kesulitan untuk online secara bersamaan. Selain itu, karyawan juga perlu membiasakan diri untuk bekerja di waktu yang tidak seperti biasanya.
- Adanya distraksi dari berbagai sumber
Sistem remote dan hybrid working memang tak selalu menyenangkan. Sebab, karyawan yang bekerja dari rumah akan mengalami berbagai distraksi atau gangguan dalam bekerja, sehingga membuat pekerjaan jadi tertunda.
Itulah perbedaan antara hybrid working dan remote working. Keduanya sama-sama menciptakan fleksibilitas dalam lingkungan kerja. Remote atau hybrid working juga masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Jadi, kamu tim hybrid working atau remote working, nih?