Performance Appraisal
Ilustrasi performance appraisal/greatnusa.com

Mengenal Performance Appraisal yang Menjadi Kebutuhan Setiap Perusahaan

Sebagai karyawan, kamu akan mendapatkan penilaian kinerja. Penilaian tersebut berpengaruh terhadap pendapatan perusahaan dan karir mu. Dalam dunia kerja, proses penilaian ini disebut dengan performance appraisal. Lalu, apa itu performance appraisal?

Pengertian performance appraisal

Performance appraisal merupakan sebuah metode di mana kinerja pekerjaan seorang karyawan dievaluasi dan didokumentasikan. Istilah ini sering juga disebut sebagai performance review, performance evaluation, atau employee appraisal.

Metode penilaian ini dilakukan sebagai bagian dari pengembangan karier dan terdiri dari tinjauan kinerja karyawan secara rutin dalam organisasi. Penilaian ini dilakukan secara berkala, mulai dari per tahun, per enam bulan, hingga per empat bulan.

Menurut Investopedia, performance appraisal bisa digunakan untuk memberikan feedback terhadap pekerjaan seorang karyawan, menentukan besaran kenaikan gaji dan bonus, sampai pertimbangan keputusan untuk pemutusan hubungan kerja.

Tujuan performance appraisal

Melansir Inc. Magazine, ada lima tujuan dalam pelaksanaan performance appraisal, yaitu:

  • Meningkatkan produktivitas perusahaan.
  • Membuat keputusan terkait promosi, perubahan pekerjaan dan pemutusan hubungan kerja.
  • Mengidentifikasi hal-hal yang diperlukan untuk melakukan suatu pekerjaan (tujuan dan tanggung jawab posisi).
  • Menilai performa karyawan terhadap sasaran posisi.
  • Meningkatkan kinerja karyawan.

Jenis-jenis performance appraisal

  1. Penilaian tradisional

Penilaian ini memungkinkan atasan untuk berdiskusi dengan karyawan dalam offline meeting atau pertemuan tatap muka untuk membahas kinerja pada periode kinerja sebelumnya. Biasanya, periode yang digunakan adalah satu tahun.

Diskusi ini didasarkan dari pengamatan atasan tentang kemampuan karyawan dan kinerja tugas sesuai dengan deskripsi pekerjaan. Selanjutnya, performa akan dinilai, dan hasilnya akan disesuaikan dengan kenaikan persentase gaji.

  1. Self-appraisal

Jenis penilaian ini digunakan dengan tujuan mendorong karyawan untuk bertanggung jawab melakukan penilaian kinerja untuk diri sendiri. Hal tersebut dilakukan dengan memberikan nilai pada pencapaian atau kegagalan, serta mendorong manajemen diri.

Metode self-appraisal dipakai untuk mempersiapkan karyawan saat membahas poin-poin evaluasi dengan atasannya. Jenis penilaian ini dapat digunakan berbarengan dengan metode evaluasi lainnya, tetapi tidak bisa digunakan untuk menggantikan penilaian kinerja karyawan dari atasan.

  1. Employee-initiated review

Employee-initiated review adalah metode dimana karyawan diberi tahu bahwa mereka bisa meminta review atau peninjauan dari manajer mereka.

Akan tetapi, penggunaan metode ini bukan untuk menggantikan proses performance tradisional. Justru sebaliknya, employee-initiated review bisa dipakai untuk mendorong sikap manajemen diri pada karyawan.

  1. Feedback 360 derajat

Metode feedback 360 derajat ini didasarkan pada feedback tentang performa karyawan yang disediakan oleh atasan, rekan kerja, pelanggan eksternal, dan karyawan itu sendiri.

Selain itu, penilaian ini juga akan menghasilkan feedback dari karyawan terhadap kinerja manajemen, yang dikenal sebagai upward appraisal.

Melalui metode ini, perusahaan bisa melakukan evaluasi secara keseluruhan, baik dari sisi manajerial maupun kinerja karyawannya.