Perbedaan Rekrutmen Internal dan Eksternal
Ilustrasi proses rekrutmen/freepik.com

Rekrutmen Internal dan Eksternal, Mana yang Lebih Baik?

Untuk mendapatkan kandidat karyawan terbaik, perusahaan harus melaksanakan proses rekrutmen. Proses rekrutmen yang dilakukan oleh HRD memiliki dua jenis, yaitu rekrutmen internal dan rekrutmen eksternal.

Sistem rekrutmen internal dan eksternal juga memiliki perbedaan. Seperti apa? Berikut ulasannya.

Definisi rekrutmen internal dan eksternal

Rekrutmen internal dan eksternal merupakan dua pendekatan yang berbeda dalam mencari kandidat untuk mengisi posisi pekerjaan di suatu organisasi atau perusahaan.

Rekrutmen internal dilaksanakan ketika perusahaan mencari kandidat karyawan untuk mengisi posisi tertentu di dalam perusahaan itu sendiri. Ada beberapa metode dalam sistem rekrutmen ini yang melibatkan pemberitahuan posisi ke karyawan internal, pengumuman di papan internal, atau penggunaan program pelatihan dan pengembangan untuk dalam menyiapkan karyawan yang sudah ada untuk tanggung jawab yang lebih besar.

Sementara, rekrutmen eksternal adalah proses di mana organisasi mencari kandidat dari luar perusahaan untuk mengisi posisi yang ada. Rekrutmen eksternal meliputi pengumuman pekerjaan di situs web perusahaan, portal pekerjaan, iklan media, dan penggunaan agen perekrutan eksternal.

Sistem rekrutmen eksternal dilakukan dengan bertujuan untuk menarik individu dengan keterampilan, pengalaman, dan pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Kelebihan rekrutmen internal

Menurut Urbanhire, masih ada perusahaan yang menerapkan sistem rekrutmen internal, yaitu sekitar 15-20%. Hal ini menunjukkan bahwa tak sedikit perusahaan yang memilih merekrut kandidat dari dalam perusahaan, khususnya untuk mengisi posisi tertentu.

Rekrutmen internal memiliki beberapa kelebihan, di antaranya:

  1. Hemat biaya dan waktu

Apabila HRD ingin mencari kandidat dari luar perusahaan, maka mereka perlu mengeluarkan biaya rekrutmen dan menyeleksi lamaran yang masuk. Hal ini tentu akan memakan waktu proses rekrutmen.

Tetapi, jika dilakukan dengan sistem rekrutmen internal, tim HRD bisa lebih hemat biaya dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan kandidat yang pas dan sesuai.

  1. Karyawan sudah terbiasa dengan kultur perusahaan

Karyawan baru tentu membutuhkan proses untuk beradaptasi dan itu cukup memakan waktu, meski tergantung bagaimana karakteristik karyawan tersebut.

Jika merekrut orang-orang di dalam perusahaan, HRD tentu tidak perlu melakukan orientasi dulu untuk mengenalkan karyawan tentang seluk beluk perusahaan. Karena, karyawan tersebut sudah paham soal pola kerja dan budaya perusahaan.

  1. Meningkatkan employee engagement

Sistem rekrutmen internal biasanya dipakai untuk mengisi posisi yang lebih tinggi, di mana karyawan yang mengisi posisi tersebut merupakan karyawan staff. Karyawan tersebut yang berhasil naik jabatan dan mengisi posisi yang lebih akan membantu peningkatan dari sisi employee management.

Kekurangan rekrutmen internal

  • Muncul posisi kosong

Karyawan yang mengisi posisi baru yang lebih tinggi tentu akan meninggalkan posisi yang kosong. Hal ini membuat HRD harus mencari pengganti posisi yang telah ditinggalkan supaya operasional dapat tetap berjalan lancar.

  • Picu prasangka terhadap antar karyawan

Rekrutmen internal dapat menimbulkan prasangka dari karyawan. Beberapa karyawan mungkin merasa keputusan HRD untuk mengangkat karyawan ke posisi tertentu kurang adil.

Hal ini bisa menyebabkan konflik di dalam perusahaan dan menghambat kinerja tim. Namun, HRD dapat mengatasinya dengan menyelenggarakan proses rekrutmen yang transparan.

  • Budaya kerja jadi tidak berkembang

Orang dengan kemampuan beradaptasi dengan cepat memang baik. Tetapi, budaya perusahaan tidak akan berkembang kalau mempekerjakan orang hanya dari latar belakang yang itu-itu saja.

Keberagaman karyawan menjadi salah satu komponen untuk membuat lingkungan kerja jadi lebih berwarna dan harmonis.

Kelebihan rekrutmen eksternal

  1. Menciptakan keberagam lingkungan kerja

Lingkungan kerja yang beragam akan tercipta jika perusahaan memberikan kesempatan untuk berbagai macam orang dengan kemampuan, pendidikan, dan latar belakang yang berbeda. Hal ini akan menciptakan kerja tim yang lebih toleran dan menghargai segala perbedaan yang ada.

  1. Meningkatkan daya saing dengan kompetitor

Sistem rekrutmen eksternal bisa mendatangkan kandidat yang justru berasal dari perusahaan kompetitor. Manajer dan pimpinan perusahaan harus memanfaatkan kesempatan ini dalam mengembangkan strategi bisnis yang unik dan berbeda dari kompetitor.

  1. Inovasi dan kreativitas jadi meningkat

Semakin banyaknya orang baru yang bergabung, maka semakin banyak juga ide-ide segar yang dihasilkan. Karyawan-karyawan baru ini bisa berkontribusi lewat keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan mereka yang belum ada di perusahaan.

Dengan begitu, perusahaan bisa membuat berbagai metode bisnis yang lebih inovatif dan kreatif.

Kekurangan rekrutmen eksternal

  • Memakan biaya

Sistem rekrutmen eksternal harus mengeluarkan biaya untuk proses rekrutmen. Biaya tersebut biasanya dialokasikan menyewa jasa headhunter, posting lowongan di platform berbayar, dan lain sebagainya.

  • Memakan waktu

Rekrutmen eksternal butuh waktu yang lama untuk melakukan proses seleksi. HRD wajib melakukan screening surat lamaran kerja, mengadakan tes tertentu, dan meng-interview kandidat. Lalu, HRD bisa memilih kandidat mana yang paling cocok dengan kebutuhan perusahaan.

  • Karyawan baru perlu adaptasi

Jika HRD berhasil mendapatkan kandidat yang sesuai dan akhirnya memutuskan untuk merekrutnya menjadi karyawan, HRD tetap harus memberikan waktu kepada karyawan untuk menyesuaikan diri. Proses adaptasi untuk setiap karyawan pun beragam.

Tidak semua karyawan bisa beradaptasi dengan ritme kerja perusahaan dan berujung memilih resign. Hal ini membuat HRD harus melakukan rekrutmen kembali untuk mengisi posisi yang kosong.

Rekrutmen internal dan eksternal, mana yang lebih baik?

Sebenarnya, tidak ada yang lebih baik antara jenis rekrutmen internal dan eksternal. Kedua sistem tersebut tentu memiliki kekurangan dan kelebihan yang bisa disesuaikan dengan kondisi perusahaan.

Misalnya, jika perusahaan berada dalam kondisi finansial yang terbatas, maka sebaiknya memilih rekrutmen internal karena lebih murah.

Contoh lainnya adalah ketika perusahaan menginginkan tenaga baru untuk meningkatkan perkembangan perusahaan, maka rekrutmen eksternal merupakan opsi yang sesuai, karena dapat membuka kesempatan yang luas bagi banyak orang.

PROACT Consulting sebagai perusahaan di bidang Executive Search memiliki pengalaman dalam menemukan kandidat yang sesuai harapan banyak klien, ditambah dengan adanya supporting dari psikotes online menjadikan Proact sebagai one stop HR Services dalam membantu pemenuhan kebutuhan kandidat di perusahaan anda. Yuk ngobrol lebih jauh dengan tim Proact.