Istilah overwhelmed belakangan ini sempat ramai di dunia kerja. Arti overwhelmed sendiri adalah rasa kewalahan dalam pekerjaan yang dialami oleh karyawan. Ya, mereka bisa mengalami hal tersebut jika memiliki beban kerja yang terlalu banyak.
Overwhelm tidak hanya datang karena beban kerja yang terlalu banyak, tapi juga karena kondisi lainnya seperti sekolah atau kondisi keuangan yang tak menentu.
Rasa kewalahan ini bisa merubah stres hingga depresi apabila dibiarkan. Hal ini tentunya akan mengganggu produktivitas dan kinerja karyawan. Dalam masalah ini, dibutuhkan peran HR untuk memastikan karyawan untuk tetap berada dalam performa terbaiknya. Untuk itu, kamu tidak bisa membiarkan karyawan mengalami overwhelmed.
Tanda-tanda karyawan mengalami overwhelmed
Untuk mengatasi karyawan yang merasa overwhelmed, kamu harus tahu dulu tanda-tandanya. Karena, dengan mengenali tanda-tandanya, kamu jadi bisa tahu tingkat overwhelmed di kantor, dan mengambil langkah penanganan serta pencegahan.
- Kinerja dan produktivitas menurun
Tanda karyawan merasa overwhelm bisa dilihat dari sisi kinerjanya. Karyawan yang sedang overwhelmed akan sulit untuk berkonsentrasi pada pekerjaannya. Hal ini membuat mereka jadi membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan tugasnya.
Overwhelm dapat membuat karyawan hanya mampu mengerjakan satu tugas dari yang biasanya bisa menyelesaikan tiga tugas.
Tanda yang satu ini merupakan ciri dari menurunnya produktivitas dari seorang karyawan. Jika produktivitas menurun, kinerja pun juga ikut menurun karena karyawan sudah tak lagi berorientasi pada kualitas pekerjaan.
- Emosi jadi tak terkendali
Rasa kewalahan ketika bekerja dapat memicu stres pada karyawan. Jika mereka merasa demikian, biasanya akan sulit untuk mengendalikan emosi.
Cara untuk mengenali tanda ini adalah berkomunikasi dengan rekan kerja karyawan yang mengalami overwhelmed. Sebab, jika rekan kerja mereka merasa kerja sama tim terganggu karena emosi karyawan yang tak terkendali, itu artinya karyawan mengalami kewalahan.
- Tidak berenergi ketika bekerja
Jika kamu melihat karyawan yang biasanya semangat, namun belakangan ini berada dalam kondisi yang sebaliknya, maka bisa jadi ia mengalami overwhelm.
Saat karyawan mengalami overwhelm karena pekerjaannya, level energi yang mereka punya pun akan menurun. Dan mereka akhirnya jadi lebih mudah lelah dan sering mengantuk. Tetapi, kondisi ini bukan menjadi patokan karyawan malas.
Rasa lelah yang dialami oleh karyawan merupakan respons yang wajar dari overwhelm. Apabila diatasi, masalah ini juga bisa hilang.
- Tidak happy saat bekerja
Tanda berikut ini cukup sulit untuk diketahui orang lain, karena hanya karyawan yang merasa overwhelm itu sendiri yang akan tahu.
Tetapi, jika karyawan di tempatmu bekerja tak lagi ceria atau murah senyum seperti biasanya, kemungkinan ia tidak bahagia dengan pekerjaannya. Hal ini menjadi salah satu alasan dari mengapa karyawan tidak bahagia ketika bekerja.
Cara mengatasi overwhelmed
- Healing
Salah satu cara mengatasi overwhelm adalah dengan healing seperti pergi liburan atau memanjakan diri. Namun, jika tidak punya waktu untuk liburan, kamu bisa melakukan aktivitas kesukaanmu yang dapat meringankan stres, di antaranya menonton film, membeli makanan favorit, pergi ke coffee shop, dan lain sebagainya.
- Cobalah berkomunikasi dengan rekan kerja
Kamu bisa mengatasi rasa kewalahan saat bekerja dengan ngobrol dengan rekan kerjamu. Ketika merasa kewalahan, kita tentu akan lebih mudah merasa stres dan tertekan, sehingga produktivitas pun jadi menurun.
Maka dari itu, carilah teman untuk menceritakan apa yang sedang kamu rasakan agar rasa kewalahan tersebut tidak berlarut-larut. Kamu bisa ngobrol dengan teman kerja saat jam makan siang.
- Berani ucapkan “tidak”
Ketika kamu merasa pekerjaan masih cukup banyak, kamu harus pertimbangkan lagi jika mau menerima tugas tambahan dari atasanmu. Perlu kamu ketahui bahwa rasa kewalahan juga dapat terjadi karena ketidakberanian kamu menolak permintaan orang lain untuk membantu pekerjaan mereka.
Di sisi lain, berat rasanya memang menolak tugas dari atasan dan cukup berisiko juga karena bisa membuatnya merasa tersinggung. Malah membuat kita juga terlihat seperti karyawan yang kurang baik.
Tetapi, jika kamu bisa menjelaskan alasanmu menolak tambahan tugas dengan baik, maka atasan akan mempertimbangkannya.
- Buat rencana mengenai apa yang ingin kamu kerjakan
Overwhelm tidak hanya terjadi karena pekerjaan yang menumpuk, tapi juga banyaknya ide yang ada di kepala. Ide yang terlalu banyak itu bisa membuat kamu bingung untuk memulai mengerjakannya.
Nah, supaya tidak bingung lagi, buatlah daftar pekerjaan yang ingin segera kamu selesaikan terlebih dahulu. Cara ini akan membantumu untuk menentukan mana pekerjaan yang perlu diprioritaskan.
Membuat tulisan soal apa yang perlu diselesaikan dan menentukan urutan pekerjaan dapat membantu kamu bekerja lebih efektif.