Tipe-tipe Komunikasi
Ilustrasi tipe-tipe komunikasi/freepik.com

Ternyata Mempersiapkan Karir Butuh 4 Tipe Komunikasi Ini

Kemampuan dalam berkomunikasi menjadi salah satu skill yang sangat berpengaruh dalam karier profesional. Komunikasi juga memiliki tipe-tipe yang perlu kamu ketahui. Masing-masing tipe berkomunikasi juga punya peran penting saat kamu menjalin koneksi dengan sesame profesional hingga berbagi informasi.

Berikut tipe-tipe komunikasi dan cara meningkatkannya.

  1. Verbal

Komunikasi verbal merupakan cara komunikasi yang menggunakan bahasa untuk menyampaikan informasi secara lisan atau menggunakan bahasa isyarat. Biasanya, jenis komunikasi ini digunakan saat menyampaikan presentasi, meeting, berbicara lewat telepon, atau mengobrol dengan rekan kerja.

Komunikasi verbal sangat penting karena efisien, dan didukung tipe lainnya seperti nonverbal dan tertulis. Kamu bisa meningkatkan kemampuan komunikasi verbal dengan cara:

  • Menggunakan suara yang keras dan penuh percaya diri
  • Selalu melakukan active listening
  • Hindari kata-kata filler saat berbicara seperti “uh” atau “em
  1. Nonverbal

Komunikasi nonverbal adalah sebaliknya dari verbal, yaitu berkomunikasi dengan menggunakan bahasa tubuh, gestur, dan ekspresi wajah untuk menyampaikan informasi ke orang lain.

Tipe komunikasi yang satu ini dapat digunakan secara sengaja atau tidak. Misalnya, kamu mungkin saja tersenyum secara tidak sadar saat mendengarkan informasi menyenangkan dari lawan bicaramu.

Komunikasi nonverbal juga sangat penting dan berguna untuk memahami apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh orang lain. Sebagai contoh, saat seseorang menunjukkan bahasa tubuh yang tertutup, seperti menyilangkan lengan atau bahu yang membungkuk. Hal itu menandakan bahwa orang tersebut sedang merasa cemas, gugup, atau marah.

Sementara, ketika seseorang yang berkomunikasi dengan bahasa tubuh terbuka seperti kedua kaki di lantai dan tangan di sisinya atau meja, maka kemungkinan orang tersebut sedang merasakan hal positif serta terbuka terhadap informasi.

Ada beberapa hal untuk meningkatkan kemampuan komunikasi nonverbal, yaitu:

  • Memperhatikan bagaimana emosi bisa mempengaruhi tubuh
  • Terus berusaha menggunakan bahasa tubuh untuk mendukung kemampuan komunikasi verbal
  • Ikuti komunikasi nonverbal yang menurutmu efektif, misalnya seperti mengangguk untuk menunjukkan rasa setuju pada sesuatu yang kamu dengar
  1. Tertulis

Jenis komunikasi ini dilakukan dengan kegiatan menulis, mengetik, dan mencetak simbol seperti huruf serta angka untuk menyampaikan informasi.

Komunikasi tertulis tak kalah pentingnya karena bisa membantu kamu dalam menyimpan informasi yang nantinya dapat dijadikan sebagai referensi.

Tipe komunikasi yang satu ini biasanya digunakan untuk membagikan informasi lewat pamflet, buku, surat, blog, memo, dan lainnya. Bila dikaitkan dengan lingkungan kerja, komunikasi tertulis yang paling umum digunakan adalah email dan chat.

Bagi kamu yang ingin meningkatkan skill komunikasi tertulismu, coba perhatikan beberapa hal berikut ini:

  • Usahakan untuk menulis dengan simpel dan jelas agar audiens dapat memahami tulisanmu dengan mudah
  • Jangan bergantung dengan tone of voice dalam tulisan
  • Selalu lakukan review tulisan yang kamu buat (email, surat, atau memo) untuk menyampaikan informasi supaya tidak ada kesalahan-kesalahan di dalamnya.
  1. Visual

Komunikasi visual merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan fotografi, gambar, seni, sketsa, grafik, atau bagan dalam menyampaikan informasi.

Dalam lingkungan kerja, jenis komunikasi ini sering digunakan ketika presentasi supaya bisa memberi konteks atau memperjelas saat berkomunikasi secara verbal atau tertulis.

Setiap orang tentu punya gaya belajar yang berbeda. Maka dari itu, komunikasi visual sangat membantu untuk beberapa individu dalam mencerna ide dan informasi yang disampaikan.

Adapun cara untuk meningkatkan skill kemampuan visual yang bisa kamu lakukan adalah:

  • Meminta feedback atau respon dari orang lain saat akan menambahkan visual dalam presentasi atau email.
  • Selalu pastikan audiens mudah memahami visual yang kamu buat

Yang paling penting, selalu berlatih dan evaluasi dari apa yang sudah dilakukan ya guys, selamat mencoba!