Tiga tahun yang lalu, pandemi Covid-19 telah membuat banyak orang menulis tentang cara mengatasi kesepian di tempat kerja. Kebijakan-kebijakan baru yang lahir di era pandemi memang membuat sebagian orang perlu beradaptasi. Namun, bukankah tempat kerja merupakan ruang yang ramai?
Penelitian yang dilakukan Wharton School of Business menunjukkan bahwa kesepian di tempat kerja dapat memicu karyawan untuk menarik diri secara emosional dan organisasi. Hal ini bisa dilihat dari peningkatan tingkah laku berkurangnya komitmen afektif.
Selain itu, hasil penelitian juga menyebutkan bahwa karyawan bisa mengenali ciri rekan kerjanya yang mengalami kesepian. Sikap rekan kerjanya tersebut pun akhirnya menghambat keefektifan anggota tim.
Lalu, bagaimana cara mengatasi kesepian di tempat kerja?
Cara mengatasi kesepian di tempat kerja
Sebagai makhluk sosial, kita sangat membutuhkan interaksi. Entah itu dengan berdiskusi di tengah aktivitas bekerja atau ngobrol saat jam makan siang.
Namun, kecanggihan teknologi dan ketersediaannya dapat membuat karyawan terhubung dengan orang lain tanpa harus meninggalkan tempat kerja atau rumah terlebih dahulu. Nah, hal itulah yang menyebabkan munculnya rasa kesepian.
Seseorang yang merasa kesepian biasanya akan menjauhkan diri dari aktivitas sosial. Jika tidak diatasi, hal tersebut bisa berdampak terhadap produktivitas kantor, moral, dan kesehatan karyawan.
Dalam kondisi tersebut, perusahaan membutuhkan peran dari tim HR untuk memperhatikan dan mengetahui cara mengatasi kesepian di kantor.
- Evaluasi kondisi perusahaan
Tim HR dengan manajemen perlu melakukan evaluasi pada kondisi hubungan sosial dalam organisasi saat ini. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan bertanya kepada karyawan, misalnya apakah mereka merasa dihargai dan apakah budaya perusahaan mendukung keterhubungan.
Pertanyaan tersebut akan membantu tim kamu menginspirasi hal positif dan keterbukaan dalam komunikasi.
- Mengatur ulang jadwal kerja
Beberapa rapat yang dapat terjadi setiap hari merupakan hal yang lumrah. Karyawan pun akhirnya memiliki jadwal kerja tanpa ruang gerak atau duduk di tempatnya mengikuti rapat secara online.
Maka dari itu, tim HR dan pemimpin sebaiknya membicarakan tentang jadwal kerja. Tim HR bisa menyerahkan ke anggotanya untuk mengatur ulang jadwal meeting, WFO, dan WFH. Jadi, mereka pun dapat terlibat dengan rekan kerja dan bersosialisasi dengan lintas departemen.
- Ciptakan lingkungan digital
Meskipun teknologi menjadi penyebab munculnya rasa kesepian, namun tim HR dapat mengatasinya dengan menciptakan lingkungan digital melalui tools atau perangkat lunak, contohnya:
- Menjalankan program learning and development bagi karyawan di tempat maupun jarak jauh.
- Memperluas komunitas digital di antara tim kerja yang ada di berbagai lokasi.
- Membuat acara secara berkala untuk semua karyawan supaya mereka lebih dekat.
- Mengadakan morning meeting untuk berbagai momen tertentu seperti ucapan syukur atau mengucapkan selamat ulang tahun.
- Membangun kesadaran mengenai isolasi
Cara mengatasi kesepian di tempat kerja berikutnya adalah dengan membangun kesadaran tentang isolasi kepada pegawai. Karena, isolasi menjadi alasan seseorang yang paling mungkin dilakukan ketika karyawan merasa sedang sendirian.
Adapun berbagai alasan karyawan merasa terisolasi adalah terlalu banyak bekerja, konflik dengan orang terdekat, dan sikap yang hanya ingin bekerja, bukan mencari teman. Sejumlah alasan ini akhirnya membuat perusahaan untuk mengeluarkan biaya yang lebih tinggi untuk cuti sakit dan klaim kesehatan.
- Bikin kegiatan karyawan
Membuat kegiatan untuk karyawan tidak harus mengeluarkan biaya yang mahal. Sejumlah kegiatan yang yang bisa kamu buat antara lain:
- Nonton bareng bersama tim di bioskop setelah jam kerja
- Sharing session sambil minum kopi di taman kantor atau gedung
- Mengadakan games setelah jam kerja
- Mengajak anggota tim untuk berkunjung dan berdonasi ke panti asuhan
- Kegiatan lain yang melibatkan karyawan satu sama lain
Tidak boleh dianggap remeh, peran HR bisa sangat membantu karyawan untuk mengenali dan menghindari rasa kesepian di antara rekan sesama tim kerja dan karyawan lain. Selain itu, tim HR juga dapat melatih mereka untuk menunjukkan minat satu sama lain tanpa mengganggu.
