Setiap karyawan harus mematuhi ketentuan dan aturan yang tercantum dan disepakati di dalam kontrak kerja. Hal ini tentu tidak boleh diabaikan, karena apabila dilanggar maka akan berakibat pada sanksi serius, salah satunya sanksinya adalah penalti kerja.
Penalti kerja merupakan sanksi atau denda yang berlaku terhadap seorang pekerja atau pihak yang melanggar ketentuan di dalam kontrak kerja. Lalu, seperti apa sih definisi penalti kerja itu?
Pengertian penalti kerja
Penalti kerja adalah klausul atau ketentuan di dalam sebuah kontrak kerja yang mengatur sanksi atau denda yang harus dibayar oleh salah satu pihak apabila mereka melanggar syarat-syarat di kontrak tersebut.
Adapun penalti kerja meliputi berbagai hal, namun tergantung pada perjanjian antara pihak yang terlibat. Di sisi lain, pemberian sanksi penalti ini tidak dikenakan pada karyawan yang berhenti kerja karena hal yang tidak disengaja. Hal ini disebutkan dalam Pasal 61 ayat (1), beberapa pengecualian pengenaan penalti kepada pekerja yang memutuskan hubungan kerja, karena:
- Meninggal dunia
- Perjanjian kerja yang memang telah berakhir
- Adanya putusan penyelesaian perselisihan hubungan industrial atau putusan pengadilan
- Ada kejadian tertentu yang tertera dalam perjanjian kerja, yang membuat hubungan kerja harus berakhir
Cara menghindari penalti kerja
Penting juga untuk berkonsultasi dengan ahli hukum atau perwakilan tenaga kerja apabila ada ketidaksepakatan atau perselisihan mengenai penalti kontrak kerja. Hal ini bertujuan untuk memahami hak dan kewajiban yang ada. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghindari penalti kerja. Berikut caranya.
- Baca dan pahami kontrak kerja
Langkah pertama untuk menghindari penalti kerja yang perlu kamu lakukan adalah dengan membaca secara teliti dan memahami semua isi dalam kontrak kerja sebelum kamu menandatanganinya.
Tidak perlu ragu untuk meminta klarifikasi atau penjelasan jika memang ada ketentuan yang tidak jelas. Jadi, pahami dengan baik mengenai hak, kewajiban, aturan, dan kebijakan yang diatur dalam kontrak tersebut.
- Patuhi jadwal kerja dan tenggat waktu
Pelanggaran terhadap jadwal kerja yang telah ditetapkan bisa membuatmu terkena sanksi penalti. Jadi, penting buat kamu untuk menghindari hal ini dengan mengikuti jam kerja yang telah ditentukan, dan menyelesaikan tugas sesuai dengan tenggat waktu yang diberikan. Cara ini juga menunjukkan komitmen dan kedisiplinanmu dalam bekerja.
- Patuhi aturan dan kebijakan perusahaan
Setiap perusahaan tentunya memiliki aturan dan kebijakan internal yang harus diikuti oleh karyawannya. Peraturan tersebut mencakup kebijakan keamanan, privasi, etika, dan penggunaan sumber daya perusahaan.
Jadi, sebagai karyawan, pastikan kamu memahami dan mematuhi semua aturan tersebut. Selain itu, hindari juga pelanggaran-pelanggaran seperti pengungkapan informasi rahasia perusahaan, penggunaan tidak sah terhadap aset perusahaan, atau tindakan lainnya yang dapat merugikan citra perusahaan.
- Tingkatkan kinerja dan sikap profesional
Cara efektif untuk menghindari penalti kerja adalah dengan menjaga kualitas kerja yang tinggi, meningkatkan keterampilan, dan menunjukkan sikap profesional. Selain itu, dengan berusaha untuk terus belajar dan mengembangkan diri juga akan membantu kamu sebagai karyawan dalam memberikan kontribusi yang lebih baik, dan mengurangi risiko terjadinya kesalahan atau pelanggaran.
- Berkomunikasi terkait perubahan atau kendala
Jika kamu mengalami perubahan situasi atau kendala yang bisa mempengaruhimu dalam pelaksanaan tugas, maka segeralah berkomunikasi dengan atasan atau manajermu.
Sebagai contoh, jika karyawan menghadapi masalah pribadi yang berdampak pada kinerja atau ada perubahan dalam jadwal kerja, maka mereka harus segera diberitahukan.
Berkomunikasi secara transparan adalah langkah bagi karyawan untuk mencari solusi bersama atau membuat pengaturan yang memungkinkan mereka untuk memenuhi kewajiban kerja dengan cara yang lebih baik.
- Jaga hubungan baik
Mempertahankan hubungan yang baik dengan rekan kerja dan atasan merupakan hal yang penting dalam lingkungan kerja. Kamu bisa mengkomunikasikannya secara efektif, hormati pendapat dan kebutuhan orang lain, dan berusaha bekerja sama dalam tim.
Dengan memiliki hubungan yang positif dengan sesama pekerja dan atasan, maka konflik yang dapat memicu pelanggaran kontrak bisa dicegah.
Sebagai manusia kita memang tak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, beberapa cara di atas dapat membantu kita untuk menghindari konflik atau pelanggaran kerja. Tetap semangat, guys!