Setiap perusahaan tentunya ingin meningkatkan produktivitas di dalam organisasinya. Hal tersebut bisa diwujudkan dengan berbagai hal, salah satunya adalah program pelatihan karyawan. Namun, apakah perusahaan sudah tahu bagaimana cara melatih pekerjanya?
Berikut 5 contoh program pelatihan karyawan yang bisa diterapkan oleh perusahaan.
-
Pelatihan manajerial
Tidak sedikit karyawan yang telah banyak menghabiskan waktunya dalam suatu perusahaan. Hal itu mereka lakukan demi mendapatkan kenaikan jabatan atau promosi. Tetapi, sebelum menaikan jabatan seorang karyawan, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.
Dari segi keterampilan, karyawan tentunya sudah mampu memegang jabatan yang lebih tinggi. Namun, bagaimana dengan kemampuan manajerial mereka?
Apabila perusahaan mempromosikan pegawai yang tidak bisa mengelola bawahannya, maka jadwal kerja akan menjadi berantakan. Jadi, untuk mengatasi hal tersebut, perusahaan perlu mengadakan pelatihan manajerial untuk karyawan yang akan dipromosikan.
Dengan demikian, karyawan yang dipromosikan bisa langsung beradaptasi terhadap proses pengelolaan pembagian kerja untuk para bawahannya.
Manfaat pelatihan manajerial:
– Mendapatkan sosok manajer baru yang berkualitas
– Menjaga produktivitas suatu divisi kerja
– Karyawan yang mengalami kenaikan jabatan mampu memberikan feedback pada bawahannya dengan baik.
-
Pengenalan kebijakan dan aturan pemerintah
Setiap perusahaan harus mempertimbangkan hukum dan aturan pemerintah yang berlaku sebelum mengambil keputusan. Hal ini penting dan perlu dilakukan supaya langkah yang diambil tidak berpotensi melawan hukum dan terkena sanksi pelanggaran.
Biasanya, divisi legal internal dalam suatu perusahaan akan mendapatkan pelatihan ini. Tetapi, tidak menutup kemungkinan juga divisi lain yang masih berkaitan dengan hukum (divisi purchasing yang membeli barang dari luar negeri atau finance yang bersinggungan dengan pajak) mendapatkan pelatihan mengenai hukum dan regulasi. Materi yang diberikan juga masih terkait dengan kegiatan atau tugas divisi tersebut.
Tak hanya itu, HRD juga akan merumuskan silabusnya sesuai dengan kebutuhan tiap divisi. Hal ini dilakukan agar komposisi pelatihan lebih pas, sehingga HRD bisa bekerjasama dengan pihak luar perusahaan yang berpengalaman soal hukum seperti jasa firma hukum atau konsultan.
Pelatihan mengenai hukum dan aturan juga bisa diberikan untuk karyawan yang baru bergabung maupun yang hendak naik jabatan. Dengan begitu, seluruh karyawan diharapkan jadi lebih paham tentang segala aturan pemerintah.
Cara ini juga menjadi cara preventif untuk menghindari segala jenis pelanggaran, dan mencegah adanya tindakan yang memicu potensi tersebut. Di sisi lain, perusahaan dapat mengenalkan aturan kerja yang berlaku, sehingga karyawan bisa tahu hal-hal apa saja yang boleh dan tidak dilakukan.
Manfaat pelatihan hukum dan regulasi:
– Meningkatkan keamanan tempat kerja
– Mengurangi pelanggaran yang dilakukan karyawan
– Mencegah adanya potensi pelanggaran hukum
– Memastikan perusahaan terhindar dari masalah hukum
– Menjaga nama baik perusahaan
-
Melatih calon pemimpin perusahaan
Setiap perusahaan pasti akan melakukan regenerasi terhadap pemangku jabatan pemimpin. Adanya regenerasi tersebut dilakukan untuk menggantikan para pemegang jabatan tinggi yang ingin atau sudah pensiun. Tetapi, tidak mudah tentunya untuk menentukan kandidat yang cocok untuk mengisi jabatan pemimpin.
Perusahaan biasanya akan mengadakan pelatihan regenerasi pemimpin dalam mencari calon-calon individu yang potensial dan layak untuk mengisi jabatan tinggi. Dalam hal ini, karyawan akan mengikuti pelatihan mengenai hal-hal teknis dan seluk-beluk perusahaan.
Tujuan dilakukannya pelatihan ini adalah supaya perusahaan mendapatkan calon pemimpin yang baik dan sesuai, serta mampu meningkatkan produktivitas dan kinerja pegawainya.
Manfaat pelatihan kepemimpinan:
– Mendapatkan calon pemimpin masa depan
– Meningkatkan antusiasme karyawan dalam bekerja supaya bisa mengisi jabatan tinggi
– Membangun rasa percaya diri pada calon pemimpin
– Membangun perusahaan ke arah yang lebih baik
-
Memperkenalkan spesifikasi produk
Biasanya, jenis pelatihan yang satu ini dilakukan pada perusahaan yang berfokus terhadap produksi atas suatu produk. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkenalkan para karyawan baru tentang produk yang dihasilkan.
Posisi yang menjalani pelatihan ini adalah sales dan marketing suatu perusahaan. Melalui pelatihan ini, karyawan diharapkan bisa mendeskripsikan produk dengan baik kepada klien atau pelanggan.
Manfaat pelatihan ini:
– Meningkatkan pemahaman karyawan akan produk perusahaan
– Mempermudah karyawan dalam menjual produk
– Meningkatkan penjualan produk
-
Mengenalkan ketentuan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
Program pelatihan K3 ini memungkinkan perusahaan untuk dapat mengirim para karyawannya dalam mengikuti sertifikasi K3 di BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi). Sertifikasi ini wajib dimiliki bagi karyawan yang bekerja di bidang dengan risiko tinggi. Contohnya kontraktor bangunan, perusahaan manufaktur, dan lain sebagainya.
Pekerja yang mengikuti pelatihan ini diharapkan bisa lebih fokus dan berhati-hati dalam melakukan pekerjaan. Jadi, potensi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan kerja dapat dihindari.
Manfaat program pelatihan K3:
– Mencegah karyawan dari cedera kerja
– Mengurangi kerugian karena kecelakaan kerja
– Melindungi karyawan dari segala penyakit akibat pekerjaan
Itulah ulasan mengenai 5 program pelatihan yang dapat dilakukan perusahaan. Apakah perusahaan kamu sudah menerapkan program pelatihan di atas?