Perkembangan teknologi yang pesat membuat email menjadi salah satu media komunikasi yang sangat populer, baik untuk berkirim pesan, mengirimkan file bahkan sampai untuk mengirimkan surat lamaran kerja.
Kini melamar kerja sudah tidak dilakukan dalam bentuk fisik, tetapi lebih ditekankan dalam bentuk digital. Banyak perusahaan dan industri yang meminta para pelamar kerja untuk mengirim surat beserta dokumen sebagai persyaratan lamaran kerja melalui email.
Namun, mengirim lamaran kerja melalui email tidak boleh sembarangan juga, melainkan perlu etika yang baik dalam mengirim email lamaran kerja. Hal-hal yang harus kamu persiapkan adalah berkas yang dibutuhkan, lalu membuat CV dan resume yang bagus.
Panduan dan etika mengirim email lamaran kerja
Mempersiapkan berkas lamaran
Tips pertama yang harus kamu lakukan adalah mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan, mulai dari CV, cover letter, portfolio, hingga berbagai dokumen tambahan. Adapun dokumen tambahan tersebut bisa berupa sertifikat, penghargaan yang menunjang pekerjaan yang kamu lamar.
Jangan lupa juga untuk sertakan nama di setiap dokumen supaya perekrut bisa dengan mudah melihat dan mengetahui kegunaan dokumen tersebut.
-
Perhatikan ukuran berkas lamaran
Penting untuk memperhatikan ukuran berkas lamaran, karena ini menjadi salah satu hal yang menarik perhatian HRD untuk melihat lamaran kamu. Ukuran berkas lamaran yang kurang dari 1 MB tentu akan memudahkan rekruter untuk mengunduh file pelamar kerja.
-
Gunakan bahasa formal dan sopan
Etika dalam mengirim email lamaran kerja harus menggunakan bahasa formal dan sopan. Sebisa mungkin perhatikan ejaan yang disempurnakan, termasuk penggunaan tanda baca yang benar. Selain itu, perhatikan juga penggunaan huruf kapital, seperti pada nama perusahaan atau perekrut yang kamu tuju.
Pastikan juga untuk menggunakan nama email yang mudah dibaca dan dieja. Karena, jika kamu menggunakan nama yang sulit dan rumit dibaca, bahkan terkesan tidak formal, maka kemungkinan nama email juga menjadi pertimbangan HRD untuk merekrut seorang karyawan. Jadi, pakailah nama email dengan nama pribadi agar memudahkan HRD untuk mengingat nama kamu.
-
Tulis subject dengan jelas
Melansir Indeed, rekruter akan mudah memahami isi email dengan cepat apabila penulisan subject ditulis dengan jelas. Subjek yang ditulis secara jelas di email akan memudahkan perekrut untuk memahami tujuan email tersebut.
Semakin jelas penulisan subjek, maka peluang email lamaran kerja kamu dilirik perekrut semakin besar.
-
Kirim email di waktu yang tepat
Jika file berkas lamaran kerja, subjek, dan body email telah selesai dibuat, langkah selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah mengirimkan email ke HRD perusahaan yang kamu tuju. Perlu diingat juga bahwa waktu pengiriman email tersebut juga penting untuk dipertimbangkan. Sebaiknya kamu melakukan riset terlebih dahulu mengenai jam kerja perusahaan yang dituju.
Dengan mengirim email lamaran kerja di waktu yang tepat akan menambah peluang lamaran kerjamu untuk dibaca. Kamu bisa mengirimkan email pada jam 10.00 pagi, atau jam 14.00 siang. Sebaiknya hindari mengirim email lamaran kerja di jam istirahat, dan di luar jam kerja atau saat malam hari.