Apa Itu Offshore Outsourcing
Ilustrasi offshore outsourcing/freepik

Apa Itu Offshore Outsourcing, Tipe, dan Manfaatnya

Sebagian perusahaan yang ingin melebarkan sayap bisnisnya ke luar negeri kini menjadikan offshore outsourcing sebagai salah satu strategi bisnis dalam bidang rekrutmen dan seleksi. Istilah offshore sendiri berasal dari kegiatan keuangan yang dilakukan di luar negeri.

Perusahaan biasanya memilih beroperasi di negara yang pajaknya lebih rendah atau regulasinya lebih longgar. Sebagai HR, kamu perlu memahami konsep offshore outsourcing yang baik untuk mengoptimalkan potensi dan operasional perusahaan.

Pengertian offshore outsourcing

Offshore outsourcing adalah strategi bisnis yang memungkinkan perusahaan untuk menyerahkan tugas dan tanggung jawabnya kepada pihak ketiga di luar negeri. Pihak ketiga yang dimaksud adalah perusahaan outsourcing yang memiliki keahlian dan sumber daya dalam menyelesaikan tugas-tugas yang didelegasikan oleh klien (perusahaan yang ingin membuka bisnis di negara lain). Tujuan dari offshore outsourcing adalah untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas bisnis.

Manfaat menggunakan jasa offshore outsourcing

  1. Meningkatkan efisiensi biaya manpower

Biasanya, biaya tenaga kerja di negara berkembang lebih rendah dibandingkan di negara maju. Maka dari itu, kehadiran offshore outsourcing ini bisa membantu perusahaan untuk menghemat biaya operasional, termasuk biaya untuk menggaji karyawan.

  1. Mudah dalam merekrut tenaga kerja terampil

Dengan menggunakan offshore outsourcing, perusahaan dapat mengakses talenta terbaik dari seluruh dunia atau tanpa batasan demografis. Perusahaan juga dapat menemukan tenaga kerja terampil yang mungkin sulit ditemukan di negara asal.

  1. Cepat menjalankan operasional bisnis

Offshore outsourcing juga memiliki manfaat yang memungkinkan perusahaan dapat menyerahkan tugas tertentu kepada pihak ketiga, sehingga perusahaan bisa fokus pada hal-hal strategis. Langkah ini tentu bisa membantu perusahaan dalam menjalankan operasional bisnis dengan lebih cepat dan efisien.

Tipe-tipe offshore outsourcing


  1. Production offshoring

Production offshoring merupakan tipe yang memindahkan proses produksi atau manufaktur ke luar negeri untuk mendapatkan biaya tenaga kerja yang lebih rendah atau memperoleh akses ke sumber daya lebih murah. Industri yang memakai tipe ini adalah garmern dan elektronik.


  1. System services offshoring

Tipe ini menyediakan solusi untuk memiliki tim IT global tanpa perlu membangun tim sendiri dalam satu wilayah. Mulai dari manajemen jaringan, pengembangan perangkat lunak, hingga layanan di bidang IT dipindahkan ke luar negeri, sehingga perusahaan dapat befokus pada inti bisnisnya.

Akan tetapi, kamu harus tetap memastikan keamanan data dan komunikasi lintas zona waktu dan negara yang efektif ketika bekerja.


  1. Innovation and software offshoring

Tipe outsourcing ini banyak digunakan oleh perusahaan rintisan teknologi untuk menyaring karyawan dengan keahlian khusus guna mendukung inovasi serta pengembangan perangkat lunak di negara lain.


  1. Reshoring

Reshoring adalah cara untuk mengembalikan proses produksi ke negara asal. Otomatisasi dan pertimbangan keamanan rantai jadi faktor yang bisa mendorong perusahaan dalam mengambil langkah ini.

Hal ini bisa saja terjadi karena berbagai hal seperti biaya tenaga kerja semakin tinggi di negara tujuan, kebutuhan terhadap kendali lebih banyak, dan/atau visibilitas atau proses bisnis. Oleh karena itu, reshoring menawarkan kontrol yang lebih besar dan kedekatan geografis, namun perlu diimbangi dengan perhitungan biaya secara cermat.

Adapun contoh perusahaan yang menggunakan offshore outsourcing adalah:

  • Nike
  • Amazon
  • Samsung
  • Canva