Casual Leave
Ilustrasi casual leave/myhrtoolkit.com

Ini Bedanya Casual Leave dengan Annual Leave

Dalam dunia kerja, kamu pasti pernah mendengar istilah yang berhubungan dengan hak cuti, casual leave dan annual leave. Namun, tak sedikit pekerja yang merasa kebingungan terhadap kedua jenis cuti tersebut. Ternyata, keduanya memiliki perbedaan mendasar yang perlu kita pahami dengan jelas.

Definisi casual leave

Casual leave adalah waktu istirahat yang diberikan kepada karyawan untuk berbagai alasan, seperti urusan pribadi, acara keluarga, keadaan tak terduga, atau situasi yang tidak darurat.

Jenis cuti ini dikenal juga sebagai cuti pribadi atau tak terencana. Casual leave biasanya memiliki durasi lebih singkat dan mudah disetujui oleh pemberi kerja.

Casual leave tidak bisa dipindahkan ke tahun berikutnya, dan dapat diambil oleh karyawan dalam satu tahun kalender tertentu. Hal ini berbeda dengan jenis cuti tahunan yang dapat diakumulasikan ke tahun setelahnya.

Perbedaan casual leave dan annual leave

Casual leave dan annual leave memiliki perbedaan dari berbagai faktor, seperti alasan penggunaan, durasi, persetujuan, teknis, dan penggunaan. Berikut penjelasan selengkapnya.

Alasan penggunaan

  • Casual leave: Digunakan untuk keperluan mendesak, seperti urusan pribadi, acara keluarga tak terduga, atau keadaan darurat.
  • Annual leave: Lebih cocok digunakan untuk liburan yang telah direncanakan sebelumnya, seperti perjalanan liburan atau waktu bersantai jangka panjang.

Durasi

  • Casual leave: Biasanya digunakan untuk waktu yang lebih singkat, misalnya hanya satu atau dua hari.
  • Annual leave: Digunakan untuk periode waktu yang lebih panjang, biasanya beberapa hari sampai beberapa minggu, tergantung kebijakan perusahaan dan jadwal kerja.

Persetujuan

  • Casual leave: Umumnya disetujui dengan mudah oleh atasan tanpa adanya persyaratan perencanaan jauh-jauh hari.
  • Annual leave: Perlu mengajukan permohonan yang lebih awal dan persetujuan dari atasan, serta mungkin perlu disesuaikan juga dengan jadwal kerja tim dan kebutuhan perusahaan.

Teknis

  • Casual leave: Tidak bisa dipindahkan ke tahun berikutnya dan harus digunakan dalam tahun kalender yang sama.
  • Annual leave: Umumnya dapat dipindahkan ke tahun berikutnya dengan batasan tertentu, sesuai dengan kebijakan perusahaan.

Penggunaan

  • Casual leave: Seringkali digunakan untuk situasi darurat atau kebutuhan mendesak yang muncul secara tiba-tiba tanpa direncanakan sebelumnya.
  • Annual leave: Digunakan untuk liburan yang sudah direncanakan sebelumnya dan biasanya membutuhkan perencanaan dari jauh-jauh hari untuk menyesuaikan jadwal kerja dan kebutuhan tim.

Setelah mengetahui perbedaan antara casual leave dan annual leave, kamu bisa mengelola waktu istirahat mereka dengan lebih baik, yang sesuai dengan kebutuhan dan prioritas, baik dalam situasi mendesak maupun untuk liburan yang direncanakan.

Ketentuan casual leave

Sebelum menerapkan kebijakan casual leave, ada berbagai ketentuan yang penting untuk dipahami dalam mengatur penggunaannya. Berikut beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan dalam menggunakan cuti casual.

  1. Pengumpulan dan penetapan

Karyawan bisa mendapatkan casual leave di awal setiap tahun kalender perusahaan atau terhitung dari tanggal masuk karyawan.

Proses alokasi cuti casual pun bisa bervariasi antar perusahaan tergantung kebijakan perusahaan, lama bekerja karyawan, dan faktor-faktor lainnya.

  1. Penggunaan

Casual leave biasanya digunakan untuk durasi yang lebih singkat, yaitu maksimal tiga hari atau kurang untuk alasan pribadi, kebutuhan keluarga, atau situasi lain yang tidak mendesak atau tidak direncanakan.

  1. Pemberitahuan cuti

Beberapa perusahaan lain mungkin mengharuskan karyawannya untuk memberikan pemberitahuan cuti sebelumnya. Tetapi, dalam kasus keadaan darurat, pemberitahuan secara singkat untuk cuti casual bisa diterima.

  1. Prosedur persetujuan

Casual leave resmi didapatkan karyawan dari perusahaan dengan mengajukan permohonan cuti.

  1. Ketentuan pemindahan

Ketentuan pemindahan ini bisa bervariasi sesuai kebijakan perusahaan. Beberapa perusahaan memiliki ketentuan “pakai atau hilang”, sedangkan perusahaan lainnya mengizinkan jumlah cuti untuk “dipindahkan”.

  1. Dokumentasi

Pada situasi darurat di mana penggunaan cuti dapat melebihi batas maksimum, seorang karyawan diharuskan untuk menyediakan dokumen pendukung.

  1. Pembatasan

Mungkin saja ada perusahaan yang memiliki aturan cuti yang menghalangi karyawan untuk mengambil casual leave secara berturut-turut.

  1. Konsekuensi pelanggaran

Melanggar aturan cuti casual bisa mengakibatkan tindakan indisipliner bagi karyawan, serta kerugian pembayaran akibat ketidakpatuhan.

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam mengambil casual leave

Bagi perusahaan yang menetapkan kebijakan casual leave, penting untuk mempertimbangkan beberapa hal agar cuti bisa digunakan secara bijaksana. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan:

  • Kuota cuti
  • Dokumen (jika diperlukan)
  • Ketentuan cuti
  • Kalender kerja
  • Akumulasi dan kadaluarsa
  • Komunikasi