Pernahkah kita bertanya-tanya, dari sekian banyaknya resume, sebenarnya apa saja kualitas dari kandidat yang dicari perusahaan? Dengan semakin ketatnya persaingan tenaga kerja, perusahaan tentu ingin mencari kandidat terbaik sesuai kebutuhan. Dan ini tidak dapat dilihat hanya dari keterampilan teknis seorang kandidat saja.
Sesi interview, skill test, dan personality test adalah cara yang dilakukan perusahaan untuk mencari kualitas atau keterampilan lain dalam diri kandidat, terlepas dari peran pekerjaan dan gaji yang ditawarkan. Mereka juga menyadari bahwa hal tersebut dapat berdampak secara signifikan terhadap etika kerja dan efisiensi bisnis.
7 kualitas pencari kerja yang dicari perusahaan
-
Keterampilan yang relevan
Kita semua tahu bahwa keterampilan adalan landasan karir bagi seorang kandidat. Recruiter akan menyesuaikan resume dengan pernyataan kandidat mengenai keterampilan yang mereka miliki, dan apakah skill kandidat cukup relevan dengan kebutuhan perusahaan atau tidak.
Dalam proses rekrutmen, kandidat juga harus mampu menjelaskan pengalaman kerjanya di tempat sebelumnya, dan ini akan membantu bisnis di perusahaan baru.
-
Kemampuan beradaptasi
Karyawan harus siap untuk beradaptasi dengan pasar kerja yang berkembang, begitu juga dengan kandidat. Sebab, perekrut akan menyoroti hal-hal yang dikuasai oleh kandidat dan seberapa besar keinginannya dalam mempelajari disiplin ilmu yang berbeda dari latar belakang pekerjaan saat ini.
-
Semangat dalam bekerja
Kandidat yang antusias terhadap pekerjaan dan tempat mereka bekerja serta memiliki makna dalam bekerja berpeluang menjadi target perekrut. Karena, karyawan dengan rasa semangat yang besar dalam bekerja diindikasikan bisa mendukung bisnis secara berkelanjutan.
Namun, recruiter juga perlu memahami bahwa sifat dan sikap kandidat tidak akan sama. Apabila kandidat tidak terlihat bersemangat, bukan berarti ia tidak mampu dalam hal teknis dan nonteknis, sehingga perekrut perlu mencari informasi ketika melakukan interview dengan kandidat.
-
Agility
Agility merupakan kemampuan untuk belajar dengan cepat dan beradaptasi dengan situasi yang baru. Hal ini dapat mencakup kemampuan beradaptasi terhadap perubahan yang serba cepat dan fleksibel, serta berpikir kreatif dan out-of-the-box dalam memecahkan masalah.
-
Culture fit
Perusahaan juga mencari job seeker dengan kualitas culture fit. Hal ini penting bagi perekrut, karena dapat menunjukkan kesesuaian kandidat dengan perusahaan, termasuk tim. Jika kandidat diterima, kinerjanya bakal menunjang performa dan tujuan perusahaan.
Adapun kandidat yang menunjukkan bahwa ia culture fit adalah:
- Memahami misi dan tujuan perusahaan
- Menunjukkan antusiasme terhadap pekerjaan
- Mengetahui tentang produk, jasa, dan industri perusahaan
-
Proaktif
Perusahaan akan sangat senang jika memiliki karyawan yang proaktif. Apalagi kalau mereka punya pengalaman lebih dari lima tahun di bidangnya. Sebab, orang yang proaktif mempunyai inisiatif untuk bertanya dan belajar tentang produk atau layanan, sehingga ia bisa memberikan kontribusinya terhadap pertumbuhan perusahaan.
-
Profesionalisme
Profesionalisme tidak bisa diukur hanya dari sekadar memakai pakaian formal saja, tetapi lebih dari itu. Namun, kandidat yang berpegang pada profesionalisme dapat terlihat ketika interview dengan perekrut sampai wawancara final dengan hiring manager atau user.
Kandidat akan menunjukkan sikap profesional seperti:
- Datang lebih awal ketika sesi wawancara
- Menggunakan bahasa formal, baik dalam email maupun verbal
- Menyimpan ponsel saat sesi interview
- Tidak memotong percakapan perekrut dan hiring manager